- Bupati Hadiri Sidang Rekomendasi LKPJ 2022
- Menparekraf RI Hadiri Peluncuran TVC Pariwisata Sumbar
- Program SEMATA: Rumahnya Dibedah, Susi Yanti Menangis
- Sri Mulyani Diterpa Badai, Ini Kata Yakub Ismail
- Jelang Pelantikan, Badan Wakaf Sawahlunto Gelar Rapat Persiapan
- Nastar Mangga Gedong Gincu Jayalaksana Tembus Ke Taiwan
- Wako Laksanakan Safari Ramadhan di Mushola Nur Hidayah
- Serap Aspirasi, Ashar Keliling Kembali Digelar
- BI Bekali 760 Juta Untuk Penukaran Melalui Kas Kelilung
- KPK Tingkatkan Penyidikan Dugaaan TPK Pemeriksa Pajak
Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pers, IMO-Indonesia Ucapkan Selamat Untuk Ninik Rahayu

WARTA ANDALAS, JAKARTA - Pergantian pucuk pimpinan di tubuh lembaga Dewan Pers baru saja dilakukan. Dr Ninik Rahayu, terpilih menjadi Ketua Dewan Pers, sisa masa periode keanggotaan 2022 – 2025.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno Anggota Dewan Pers yang berlangsung di Jakarta, pada Jumat (13/1).
Terpilihnya pimpinan baru mendapat sambutan luas, termasuk dari Ikatan Media Online (IMO-Indonesia).
Baca Lainnya :
- Yakub Ismail Dukung Puan Maharani Tetap Maju Membangun Negeri
- Diduga Rugikan Negara 22.7 Triliun BT Divonis Nihil, Jaksa Penuntut Ajukan Banding
- Lanyalla, Politik dan Sepak Bola
- Kamaruddin, Pengacara Joshua Diserbu Kaum Hawa di Rumah Makan
- OJT, Pangdam III/Slw Gratiskan Hak Intelektual Cipta Karya Anggota dan Masyarakat
Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub F Ismail turut memberikan ucapan selamat kepada Dr Ninik atas posisi barunya sebagai Ketua Dewan Pers.
“Mewakili seluruh rekan-rekan IMO-Indonesia saya sampaikan selamat kepada Ibu Ninik atas terpilihnya sebagai Ketua Dewan Pers yang baru,” ucap Yakub di Jakarta, Jumat (13/1).
Yakub berharap di bawah kepemimpinan Ninik, Dewan Pers menjadi lebih maju dan mampu mengakomodir seluruh industri pers di Indonesia.
“Saat ini ada ratusan ribu media online ditambah media cetak lainnya. Tentu semua media berada di abwah naungan Dewan Pers. Untuk itu, kita berharap hadirnya kepemimpinan baru di tubuh Dewan Pers bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Yakub juga menyoroti perihal banyaknya media-media online yang masih kesulitan untuk verifikasi Dewan Pers. Masalah ini, menurutnya harus dapat dibantu oleh Dewan Pers.
“Misal ada kemudahan instrumen dan sisi administratif lainnya. Sebab, saya yakin banyak media yang ingin terverifikasi, namun terkendala masalah teknis dan administratif. Harapnnya semoga ini dapat teratasi di bawah pimpinan Dewan Pers yang baru,” pungkasnya. (imo)
