- Utut Adianto: Untuk Go Nasional, UMKM Perlu Branding
- Kurangi Penumpukan Sampah, Dinrumkim Adakan Program TPS 3R
- Wako Kukuhkan 20 Ketua RT di Nendagung
- 401 Mustahik Sawahlunto Terima Zakat
- Ini Sambutan Ketua KPK Firli Bahuri Dalam Rapat Kedua G20 di Bali
- Hadiri Paripurna VI, Wako Beri Jawaban Pandangan Umum Fraksi
- Wako Pagar Alam Buka Muskot Dewan Pengurus Korpri
- Percepat Pengembangan Pariwisata, Purbalingga Bentuk Forum Komunikasi Desa Wisata dan Pokdarwis
- Limbah Pustaka Muntang Terus Berinovasi
- Secara Virtual, Polres Sawahlunto Ikuti Upacara HUT Bhayangkara Ke 76
Risma berjanji Akan Tolak Tawaran Jadi Menteri apapun yang terjadi

"Saya tidak ingin. Saya masih punya janji, saya di Surabaya saja."
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak tertarik masuk ke dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Risma mengatakan masih punya janji pada warga Surabaya. Sehingga dia ingin menuntaskan janjinya memimpin Surabaya hingga berakhir.
"Tidak, tidak. Saya tidak ingin (masuk kabinet). Saya masih punya janji, saya di Surabaya saja," kata Risma, Kamis 24 Juli 2014.
Hingga saat ini pun Risma mengaku belum mendapatkan tawaran apa pun untuk masuk dalam kabinet Jokowi-JK. Menurut Risma, selama bertemu dengan pimpinan partai, tak ada perbincangan soal kabinet.
Namun dia menegaskan kalaupun ada tawaran, dia tetap akan menuntaskan janjinya pada masyarakat Surabaya. "Kalau nanti ada yang nawari, ya nanti saja," ujarnya.
Di media sosial Facebook muncul polling nama-nama untuk duduk di kabinet Jokowi-JK. Salah satunya Tri Rismaharini. Wali Kota Surabaya itu ditempatkan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Polling itu diakui Jokowi untuk meminta masukan kepada masyarakat terkait siapa-siapa saja yang tepat untuk mengisi kabinetnya lima tahun ke depan.
Sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/524505-jabatan-belum-tuntas--risma-akan-tolak-tawaran-jadi-menteri/
