- Utut Adianto: Untuk Go Nasional, UMKM Perlu Branding
- Kurangi Penumpukan Sampah, Dinrumkim Adakan Program TPS 3R
- Wako Kukuhkan 20 Ketua RT di Nendagung
- 401 Mustahik Sawahlunto Terima Zakat
- Ini Sambutan Ketua KPK Firli Bahuri Dalam Rapat Kedua G20 di Bali
- Hadiri Paripurna VI, Wako Beri Jawaban Pandangan Umum Fraksi
- Wako Pagar Alam Buka Muskot Dewan Pengurus Korpri
- Percepat Pengembangan Pariwisata, Purbalingga Bentuk Forum Komunikasi Desa Wisata dan Pokdarwis
- Limbah Pustaka Muntang Terus Berinovasi
- Secara Virtual, Polres Sawahlunto Ikuti Upacara HUT Bhayangkara Ke 76
Pemkab Aceh Utara Dirikan Tenda Darurat Di Lokasi Kebakaran

WARTA ANDALAS, BIREUEN -
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui BPBD mendirikan Tenda Darurat pasca
bencana Kebakaran yang menghanguskan Enam unit bangunan termasuk Ruko dan kios
berkontruksi kayu Simpang Ek Treun dusun Raja Bakoi Gampong Pusong Kecamatan
Samudera Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (01/02).
Menurut keterangan salah satu warga di TKP Agus Riza (35)
menyebutkan, api muncul dari salah satu rumah milik Zulfikar (38) alias Yek dan
cepat sekali menyambar semua rumah berkontruksi kayu.
Saat kejadian Zulfikar alias Yek tidak berada di rumah
Kebetulan saja Yek di keude Geudong, sementara istrinya Mulyani (30)
melihat api mulai membesar dan berteriak minta tolong
Baca Lainnya :
- Enam Kios dan Rumah di Desa Pusong, Musnah Terbakar
- Kembangkan Potensi Nagari Sungai Abu, Bupati Minta Siapkan Peraturan Nagari
- Nasrul Abit: Saat Milenial Ikut Majukan UMKM Sumbar
- Nagari Aia Angek Gelar Bakawua Adat
- Tim Penjemputan WNI di Wuhan Diberangkatkan
Begitu kejadian Personil dari Polsek Samudera di bantu Tim
URC Polres Lhokseumawe tiba dilokasi langsung untuk mengamankan TKP.
“Sekitar 20 menit kemudian enam unit Armada kebakaran dari
BPBD Aceh Utara dan Pemko Lhokseumawe tiba melakukan pemadaman kobaran api
hingga pukul 05.00 wib api berhasil di padamkan,” kata Agus Rizal
“Tidak ada korban jiwa pasca musibah tersebut hanya saja
semua harta benda ludes terbakar sijago merah,” kata Kalaksa BPBD Amir Hamzah
di lokasi musibah.
Akibat kejadian kebakaran sejumlah harta benda ikut terbakar
tidak ada satupun yang bisa diselamatkan, begitu cepat api menyalar dari satu
rumah ke rumah lainnya.
Terlihat di antaranya ada satu unit sepmor antik milik
Amiruddin dan dua unit sepmor lainnya itupun tidak bisa diselamatkan.
Menurut taksiran kerugian mencapai ratusan juta rupiah saat
ini sedang diinvestasir pihak terkait kecamatan.
Adapun identitas pemilik rumah yakni Amiruddin (35), Irawati
(51), usaha bengkel milik Bustami (55), toko kelontong milik Agusrizal. Usaha
Ponsel milik Zulfikar (37) Ruko dan usaha Warung kopi, kios usaha jualan air
Tebu milik M. Jafar (55) dan usaha jahitan ikut terbakar dinding Kios Halimah
(60) serta Mahdi (45) Jualan Mie.
“Perkembangannya saat ini pihak Pemkab Aceh Utara yang dalam
hal ini adalah pihak BPBD dan Tagana mendirikan tenda darurat di lokasi
kejadian,” ujar Kalaksa BPBD Aceh Utara, Drs. Amir Hamzah. (SA)
