- Sutan Riska Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022
- Meriahkan HUT RI ke-77, Sutan Riska Serahkan Hadiah Utama Satu Unit Motor Matic
- Tradisi HUT Kemerdekaan RI, Bupati dan Forkopimda Anjangsana ke Pejuang Perintis Kemerdekaan
- Bupati: Paskibraka Harus Berjiwa Pancasila Dan Berakhlaqul Karimah
- Pangdam XII/Tpr Bersama Forkopimda Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
- Polres Kubu Raya Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Para Pengendara
- Tim PRC Polres Kubu Raya Gagalkan Percobaan Bunuh Diri
- Penambang TI Ilegal Hajar Hutan Mangrove Anak Sungai Berembang
- Polda Sumbar Tegaskan Komitmen Tanpa Judi di Ranah Minang
- Paskibra Pagar Alam Dikukuhkan
Kuburan Massal Santri Dayah dan Teungku Burhanuddin di Beutong Ateuh, Tidak Terurus

WARTAANDALAS,
BIREUEN - Memprihatinkan ! Kuburan massal para santri
Pasantren Tgk Bantaqiah pasca terjadinya konflik Aceh yang berlokasi di depan
Kantor Keuchik Gampong Blang Meurandeh Kecamatan Beutong Ateuh Banggalan
Kabupaten Nagan Raya dan Kuburan sendiri Teungku Burhanuddin sosok ulama Aceh
di Jalan Beutong Ateuh – Nagan Raya tidak terurus dan tampak semrautan.
Hasil pengamatan media ini di lokasi Minggu barusan ketika
berwisata dengan tujuan ziarah makam Syech Abdul Rauf Al Singkili di Singkil
berkesempatan mengendus kuburan massal dan kuburan sendiri Teungku Burhanuddin
dan kondisinya sangat memprihatinkan tanpa ada pembersihan padahal beliau
adalah sosok ulama Aceh.
Monument Tgk Burhanuddin yang dibuat para ahli waris seperti
tertera tulisannya dibangun oleh Tgk Abdul Ma’ruf SE sudah berlumut
padahal baru saja kisaran dua tahun dibuatnya, konon lagi kuburan yang sudah
puluhan tahun. Bedgitu juga pemakaman sudah seperti bukan makam ulama.
Baca Lainnya :
- Aiyub Kembali Terpilih Secara Aklamasi Memimpin Golkar Kecamatan Kuala
- Peringatan HUT Ke-64 Pemprov. Kalbar, Pangdam XII/TPR : Kodam Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur
- Kunjungi Satgas Pamtas Yonif 642, ini Pesan Dankolakops
- Cory Sriwaty Sebayang Ketua Pordasi Sumut Masa Bakti 2021 - 2025 Dilantik
- Polres Bukittinggi kawal pengiriman Vaksin Covid 19 Sinovac dari Padang
Teungku Burhanuddin lahir pada April 1948 dan wafat 23
Juli 1999 asal Seuneuam Ujung Raja Kec. Darul Makmur Kab Nagan Raya Aceh sesuai
tertera tulisan di monument yang dibuat oleh ahli warisnya Tgk Abdul Ma’ruf,SE
pada 12 April 2020 , dan wafat pasca terjadinya konflik Aceh di Beutong Ateuh
dalam posisi sendirian mau hijrah ke Ulee Jalan.
Namun akibat mobilnya rusak beliau berjalan kaki dan setelah
tiba di bawah pohon kayu besar tempat beliau dikebumikan sekarang Tgk
Burhanuddin beristirahat . Persis di bawah pohon kayu yang saat ini didirikan
tugu beliau wafat bersama Al Qur’an di dadanya serta kitab kitab lainnya pada
23 April 1999.
Sukirman alias Bang Agam didampingi Busnir dan
sejumlah warga yang melewati monument dan kuburan untuk membantu sumbangan dana
dan istirahat, kepada media ini menyebut bahwa sangat prihatin kuburan massal
para santri tidak terus dan harapannya kuburan massal dan kuburan Teungku
Burhanuddin sendiri dibersihkan . (SA)
