- Sutan Riska Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022
- Meriahkan HUT RI ke-77, Sutan Riska Serahkan Hadiah Utama Satu Unit Motor Matic
- Tradisi HUT Kemerdekaan RI, Bupati dan Forkopimda Anjangsana ke Pejuang Perintis Kemerdekaan
- Bupati: Paskibraka Harus Berjiwa Pancasila Dan Berakhlaqul Karimah
- Pangdam XII/Tpr Bersama Forkopimda Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
- Polres Kubu Raya Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Para Pengendara
- Tim PRC Polres Kubu Raya Gagalkan Percobaan Bunuh Diri
- Penambang TI Ilegal Hajar Hutan Mangrove Anak Sungai Berembang
- Polda Sumbar Tegaskan Komitmen Tanpa Judi di Ranah Minang
- Paskibra Pagar Alam Dikukuhkan
BLH Agam Lakukan Pemangkasan Pohon Mahoni

WARTA ANDAKAS, AGAM - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengintensifkan pemangkasan seluruh pohon pelindung berjenis mahoni yang tersebar di kawasan sekitar Kota Lubuk Basung.
“Saat ini, sekitar 200 lebih pohon pelindung telah dipangkas, Kami juga menurunkan sebanyak empat unit truk pengangkut sampah, satu unit alat pemotong dan 15 petugas K3,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Agam diwakili Kepala Bidang Pengendaliaan Sampah dan Limbah B3, Azwir di Lubuk Basung, Jumat (19/6).
Dijelaskannya, pemotongan dan penataan pohon pelindung menggunakan perangkat khusus itu dinilai cukup efektif, untuk mengantisipasi musibah. Pasalnya saat ini anomaly cuaca masih terjadi, termasuk mengurangi volume sampah.
Baca Lainnya :
- DPSDA Sumbar Buat Perencanaan Normalisasi Sungai Batang Bawan
- LPSK: Polemik Status M Nazaruddin Seharusnya Tidak Terjadi
- Pengurus Masjid Raya Sumbar Periode 2020-2024 dikukuhkan Gubernur
- PDI Perjuangan Perjuangan Bantu APD ke Enam Pukesmas dan RSUD Sawahlunto
- Peringati Hari Bhayangkara ke 74, Polres Sijunjung Gelar Baksos
“Pemotongan ini kita lakukan guna menata kawasan taman kota di seputar wilayah Lubuk Basung, yang diawali dengan pemangkasan dan pemotongan pohon pelindung yang mayoritas sudah sangat tinggi,” harapnya.
Bahkan sudah cukup banyak pohon pelindung yang mengganggu jaringan listrik dan telepon di beberapa titik, sehingga penataan dan pemotongan sudah sangat mendesak, agar tidak memicu gangguan terhadap pelayanan umum.
“Program penataan pohon pelindung itu, akan terus berlanjut sampai seluruh pohon pelindung itu tertata dengan baik, terutama di ruas jalan utama,” sebut Azwir.
Penataan pohon pelindung itu dinilai efektif untuk mengantisipasi potensi masalah baru bagi masyarakat terutama tertimpa ranting yang telah lapuk bagi pengendara roda dua dan empat. (Tim/amc/f)
