- Kampung Tageh BBS, Dinilai Tim DTN Polda Sumbar
- Pendapatan Stabil, Ketua DPD RI Dorong Pembudidaya Ikan Genjot Produksi
- Pangdam III/Siliwangi Bangga dengan Pesantren Assyifa Wal Mahmudiyyah
- Mayoritas Alumni Milenial Triskati Mendukung Aziz Syamsuddin Sebagai Ketua Umum IKA USAKTI
- Ketua FKPM Dukung Penuh Penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Kapolri
- Rakercab Pramuka Sawahlunto, Optimalkan Pembinaan, Baksos dan Unit Usaha
- Sepanjang 2020, BAZNAS Sawahlunto Salurkan Dana 2,5 M Lebih
- Aksi Donor Darah Pengcab Kodrat Kumpulkan 108 Kantong
- Bupati Tinjau Tanah Bergerak di Desa Banjaran Bojongsari
- Dilanda Banjir, Desa Cilapar dan Penolih Mendapat Bantuan
Warga Sawahlunto Lolos dari Tragedi Sriwijaya Air

WARTA ANDALAS, SAWAHLUNTO - Seorang wanita bernama Nikita Afdarani, warga Talawi, Kota Sawahlunto, seharusnya menjadi penumpang Sriwijaya Air dengan penerbangan SJ - 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (09/01/2021).
Nikita memesan tiket Padang - Ketapang pada Selasa lalu. Sesuai jadwal, Nikita harusnya berangkat dari Padang pada Jum'at malam dan transit di Jakarta. Esok harinya berangkat dari Jakarta - Pontianak dan Pontianak - Ketapang di hari yang sama.
Namun takdir berkata lain, Nikita batal menumpang pesawat naas tersebut. Menurut keterangan suami Nikita, Afrydal, aturan protokol kesehatan Covid 19 di Kalimantan Barat yang mewajibkan setiap penumpang pesawat menunjukkan hasil negatif tes PCR SWAB setiap masuk Kalimantan Barat.
Baca Lainnya :
- Laka Tunggal di Kawasan Wisata Kandi, Minibus Rusak Berat
- Longsor di Lubuak Sao Sebabkan Akses Jalan Terputus, 1 Bangunan Rusak Ringan
- Pemkab Purbalingga Keluarkan Edaran Larangan Perayaan Tahun Baru 2021
- Libur Akhir Tahun, Arus Lalu Lintas di Kelok 44 Ramai Lancar
- Satlantas Polres Agam Tinjau Pos Pam-Pos Yan Ops Lilin 2020
"Kalau ikut tes, hasilnya baru keluar tiga hari ke depan. Artinya tiket akan hangus. Padahal sebelumnya sudah usaha ke sana kemari agar hasil SWAB keluar sebelum keberangkatan," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa istrinya berencana menyusul dirinya yang bekerja di Ketapang, Kalimantan Barat karena lama berpisah setelah melangsungkan pernikahan pada September lalu.
Dia juga mengaku lega karena istrinya tidak menjadi korban dalam penerbangan tersebut.
"Lega, istri saya tidak jadi korban. Namun, semoga para korban pesawat SJ - 182 segera ditemukan dan keluarga yang ditinggal sabar menghadapi ujian dari Allah ini," harapnya. (kg)
