- Vinfasts Strategic Vision To Become A Global High-Tech Automobile Brand
- Persatuan RS BUMN Serahkan Bantuan Kemanusiaan Pada Pemprov Jatim
- Reklamasi Sebabkan Kerusakan Ekosistem Teluk Ambon, LaNyalla Desak Lakukan Rehabilitasi
- Gelar Ajang Pemilihan, Duta Hijau Bali Umumkan Hasil Tahapan Seleksi Peserta
- Menangkan Gugatan, Menjadi Kado Istimewa HUT Pemuda Panca Marga ke-40
- Wagub Sumbar: Abai dan Suri Raihlah Keluarga Samawa
- Tertabrak Kereta Api, Pengendara Motor di Padang Meninggal Dunia
- Pilih Ketua Baru, BPD HIPMI Sumbar Segera Menggelar Musda ke-13
- 467 SK CPNS Diserahkan, 7 Formasi Tidak Ada Pelamar
- Dua IKM Pangan di Purbalingga Raih Sertifikasi HACCP
Warga Mojokerto Minta Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Untuk Pembelian Masker Diusut Tuntas

WARTA ANDALAS, MOJOKERTO - Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Mojokerto (IKBARO) mendesak aparat hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi pembelian masker yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto yang nilainya milyaran rupiah.
Najib Santoso koordinator IKBARO menyatakan bahwa dugaan korupsi ini sangat menciderai masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Mojokerto khususnya yang tengah mengalami pandemi covid-19. Maka uang negara untuk penanganan dan pencegahan penularan virus covid-19 seharusnya tidaklah dikorupsi.
"Dugaan korupsi dana covid-19 untuk pembelian masker ini harus diusut tuntas, karena para pelaku seolah tidak peduli pada bencana yang menimpa negeri ini. Saat wabah menyerang masyarakat, kok tega mereka itu korupsi dana yang seharusnya dipakai untuk menangani pandemi covid-19 ini" Kata Santoso (30/11/2020).
Baca Lainnya :
- 10 Tahun Terakhir, Pemkab Agam Bangun 526.021 Km Jalan Dengan Kondisi Mantap
- UMKM Naik Kelas, Eddy Ganefo: KADIN Indonesia Dukung Kebijakan Pemerintah
- Jelang Libur Panjang, IMO-Indonesia Segera Menggelar Webinar
- Bupati Sijunjung Terima Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari KemenPANRB
- Kapolres Sijunjung Beri Bantuan Pondok Pesantren dan Panti Asuhan
Santoso juga mengungkapkan bahwa surat laporan dugaan korupsi ini disampaikan pada Presiden, KPK, Kapolri dan Jaksa Agung, agar penanganan dugaan korupsi dana penanganan covid-19 ini bisa lebih serius dan maksimal.
"Kami melaporkan hal ini pada Presiden, KPK, Kapolri dn Kejaksan Agung, agar pengusutannya benar-benar serius. Karena sudah ada pihak yang mengaku adanya dugaan korupsi ini, dan pihak Kepolisian serta Kejaksaan di Mojokerto melalui media massa hanya membantah bahwa mereka terlibat dalam dugaan korupsi ini serta menyatakan berjanji akan mengusutnya sejak bulan Juni 2020, tapi sampai saat ini tampaknya belum ada tindak lanjut sama sekali. Ini bisa menimbulkan anggapan yang tidak baik di masyarakat" tegas Santoso
Sebagaimana diketahui, sebelumnya telah ramai terungkap ke media massa tentang adanya dugaan korupsi pengadan masker ini, dimana dana untuk pembelian masker ini terindikasi menjadi bancakan. hal ini terungkap karena adanya pengakuan dari pihak yang menyatakan sebagai penyedia masker, dimana dari harga masker itu sebelum mendapat pekerjaan harus berkomitmen memberikan uang kembalian atau cash back untuk diberikan pada oknum-oknum atau instansi tertentu yakni Kejaksaan, Kepolisian dan Bupati
Pihak Kepolisian Kabupaten Mojokerto saat itu membantah hal
tersebut dan berjanji akan mmpelajari hal tersebut. Demikian pula
Kejaksaan Kabupaten Mojokerto juga membantah hal tersebut dan juga berjanji
akan menelusuri hal tersebut. Sedangkan Bupati Mojokerto (Non-aktif)
Pungkasiadi yang saat ini sedang cuti untuk kampanye pemilihan Bupati Mojokerto
2020 karena maju sebagai calon pertahana, belum memberikan tanggapan. (tim)
