- Aset KPN Agam Rp39,6 M, Andriwarman: Beri Kebaikan Untuk Seluruh Anggota
- Andriwarman-Irwan Fikri Resmi Jabat Bupati-Wakil Bupati Agam
- Mulai 22 April 2021, Bandara JBS Beroperasi
- Bersihkan Taman Mangrove, Upaya Koramil Singkawang Jaga Kelestarian Alam
- Gubernur Sumbar Harapkan Walikota dan Wawako Jaga Keharmonisan Pemerintan
- TP-PKK Diharapkan Ajak Masyarakat Lakukan Disiplin Prokes
- Usai Dilantik, Bupati dan Wabup Prioritaskan Benahi 3 Persoalan Ini
- Dayah MTs Nurul Quran Meujimjim Gratiskan 25 Anak Yatim
- Gampoeng Cotbatee Juara Lomba UP2K Tingkat Kecamatan Kuala
- Satgas Himbau Penyelenggaraan Vaksinasi Ikuti Sasaran Prioritas
Tunjukkan Video dan Percakapan WA, PDAM Jember Dituding Fasilitasi Acara Untuk Pemenangan Faida

WARTA ANDALAS, JEMBER - Ketua Komisi C DPRD Jember, David
Handoko Seto, kembali mengungkap dugaan temuan pelanggaran UU Pilkada yang
menguntungkan paslon 01 pasangan petahana Faida-Vian. Direktur Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Jember, Adi Setiawan terancam sanksi pemecatan jika
memang terbukti memberikan dukungan kepada Faida yang merupakan calon bupati
petahana.
Pernyataan tersebut disampaikan ketua komisi C, David
Handoko Seto saat melakukan rapat dengar pendapat dengan PDAM dan Perusahaan
Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan, Rabu (2/12) siang di gedung dewan.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut, kepada pihak PDAM yang
hadir, David menanyakan sejumlah temuan dilapangan terkait adanya dugaan
penggalangan dukungan oleh dirut PDAM, Ady
Setiawan kepada paslon 01 saat melakukan kegiatan Gathering PDAM Jember
di Bali beberapa hari yang lalu.
Baca Lainnya :
- Mutasi dari Karo, Sanco Simanullang Jabat Kepala BPJamsostek Sibolga
- Gelar Aksi Demo, Laskar MKP Tuntut KPK Tangkap Bupati Mojokerto Atas Dugaan Korupsi
- Progres Pembangunan Bandara JBS 75 Persen, Januari Uji Kalibrasi Runway
- Satgas Pamtas Yonif 407 Karya Bhakti Pembersihan Gereja
- Pangdam XII/TPR Terima Kunjungan Kakanwil Kemenkumham Kalbar
Bahkan ia sempat menunjukkan beberapa bukti foto, pesan WA
serta bukti lain yang menunjukkan adanya penggalangan massa untuk mendukung
paslon 01 oleh Dirut PDAM itu.
"Saya mendapat informasi bahwa ada dugaan penggalangan
dukungan oleh direktur PDAM di Bali dengan mengundang sejumlah ketua RT/RW,
apakah benar demikian?," ungkap David Handoko Seto dari fraksi NasDem
partai Pendukung pasangan calon bupati Jember Hendy-Firja'un.
Bahkan dalam acara tersebut menurut David dengan jelas
menunjukkan bukti adanya dugaan pengkondisian massa untuk mendukung paslon 01,
berupa foto dan percakapan WA yang dilakukan oleh pihak PDAM.
Namun sayangnya, Ady tidak hadir dalam rapat tersebut karena
sedang berada di Jakarta. Dan terhadap pertanyaan David tersebut awalnya
dibantah oleh Mario, salah seorang panitia kegiatan Gathering PDAM Jember yang
menyatakan bahwa tidak ada acara dukung mendukung dalam acara tersebut.
"Tidak ada acara yang berhubungan dengan politik pada
waktu itu," ujarnya.
Namun jawaban Mario akhirnya
dimentahkan oleh David dengan menunjukkan bukti adanya dugaan
pengkondisian massa untuk mendukung paslon 01, berupa foto yang dilakukan oleh
Dirut PDAM serta video sebagaimana dilansir https://www.xposfile.com/wp-content/uploads/2020/12/Dirut-PDAM-Kampanye-01.mp4?_=2
ini yang memperlihatkan Ady berjoget ria sambil menunjukkan satu jari telunjuk
yang merupakan nomer urut paslon pertahanan didampingi oleh ketua badan
Pengawas PDAM Jember, Edy Budi Susilo.
"Dengan adanya bukti tersebut saya akan berkoordinasi
dengan pihak Bawaslu, KPU dan pihak terkait lainnya untuk segera
menindaklanjuti. Bahkan kalau perlu dirut PDAM harus dipecat," tegasnya
didepan rapat sebagaimana dilansir dari siaran radio KissFM Jember.
Awak media yang berusaha mengkonfirmasi kepada Ady via WA
hanya mendapat jawaban bahwa itu RT/RW yang membantu program sambung gratis
PDAM dan siji omah siji PAM dan tidak terkait dukung mendukung.
"Acara pure refreshing meningkatkan imun dan membantu
pemulihan ekonomi sektor pariwisata. Dan acara itu rutin diselenggarakan di
PDAM sudah 3 kali dan dianggarkan dalam rencana perusahaan," jawabnya.
"Run down acara tidak ada kampanye , tidak ada visi
misi calon dan tidak di lokasi Jember, jadi sangat bias bila ada tafsir tulisan
1 dipersepsikan nomor pasangan calon" pungkas Ady.
Acara gathering sendiri menurut informasi pihak PADM sudah
direncanakan setahun sebelumnya dengan menggunakan anggaran CSR dengan
mengundang sekitar 50 RT/RW dari dua kecamatan, yakni kecamatan Panti dan
Pakusari yang dianggap membantu mensosialisasikan program PDAM. (tim)
