- Aset KPN Agam Rp39,6 M, Andriwarman: Beri Kebaikan Untuk Seluruh Anggota
- Andriwarman-Irwan Fikri Resmi Jabat Bupati-Wakil Bupati Agam
- Mulai 22 April 2021, Bandara JBS Beroperasi
- Bersihkan Taman Mangrove, Upaya Koramil Singkawang Jaga Kelestarian Alam
- Gubernur Sumbar Harapkan Walikota dan Wawako Jaga Keharmonisan Pemerintan
- TP-PKK Diharapkan Ajak Masyarakat Lakukan Disiplin Prokes
- Usai Dilantik, Bupati dan Wabup Prioritaskan Benahi 3 Persoalan Ini
- Dayah MTs Nurul Quran Meujimjim Gratiskan 25 Anak Yatim
- Gampoeng Cotbatee Juara Lomba UP2K Tingkat Kecamatan Kuala
- Satgas Himbau Penyelenggaraan Vaksinasi Ikuti Sasaran Prioritas
Tim Penilai Kompetensi Transparansi Dana Desa Sumbar Kunjungi Agam

WARTA ANDALAS, AGAM - Pemerintah Kabupaten Agam, menyambut
kedatangan tim penilai kompetensi transparansi pelaksanaan dana desa dan
pembina terbaik 2020, tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Tim yang berasal dari unsur pamong senior, Rusdi Lubis,
pengurus PWI Sumbar, Komisi Informasi dan DPMD ini, disambut oleh Pjs Bupati
Agam, Benni Warlis, di Mess Pemkab. Agam, Belakang Balok, Bukitinggi, Senin
(23/11).
Turut hadir dalam pertemuan itu adalah para jajaran Asisten
di Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Kepala DPMN Agam, Teddy Martha, Kepala
Inspektorat Agam, Dafrines, Kalaksa BPBD, Mhd. Lutfi, Kepala Dinsos Agam, Rahmi
Artati dan lainnya.
Baca Lainnya :
- Ada Pungli?, Lapor ke Rumah Aspirasi
- Tingkatkan Kerjasama, Pangdam XII/Tpr Terima Silaturahmi Kepala BBPOM Pontianak
- Dandim 1417/Kendari Apresiasi Prajurit Berprestasi
- Yessy Melania, SE., Anggota MPR RI Fraksi Partai NasDem Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
- Melalui Surat, LPJKP Se-Indonesia Ungkap Dinamika Jasa Konstruksi Nasional Ke Pimpinan DPR dan DPD R
Di hadapan tim penilai, Pjs Bupati Agam, Benni Warlis
memyampaiakan expose tentang penilaian kepala daerah pembina terbaik dalam
pengelolaan dana desa itu.
Dalam ekspose dikatakan, bahwa Kabupaten Agam mendapat
alokasi dana desa meningkat setiap tahunnya, kurun waktu lima tahun terakhir
alokasi dana desa dari Rp24.751.325.000 pada 2015, meningkat menjadi Rp76.037.634.000
di tahun 2020.
Seiring meningkatnya dana desa, ada beberapa permasalahan
yang dihadapi seperti, perencanaan kurang partisipatif dan pelaporan yang tidak
tepat waktu.
“Pemkab Agam telah berupaya mencarikan solusi, dengan
menerapkan berbagai inovasi seperti e-Planning, e-Voting dan e-Counseling,”
ujar Benni.
Di samping itu, Pemkab Agan juga memiliki berbagai strategi
dalam pengelolaan dana desa yang cukup besar tersebut.
Strategi yang dilakukan terbagi tiga kategori seperti
kategori super extra ordinary efforts seperti peningkatan kualitas SDM,
penyediaan regulasi, serta perencanaan yang baik dan efektif.
Selanjutnya kategori extra ordinary efforts seperti,
manajemen SDM, controlling dan transparansi. Kemudian kategori ordinary efforts
yaitu swadaya masyarakat, kompetisi atau penilaian, reward atau punishment.
“Khusus peningkatan kualitas SDM tahun ini mengalami
penurunan akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Dimasa pandemi saat ini, ulasnya, Pemkab Agam memanfaatkan
60 persen dana desa untuk penanganan Covid-19.
Dari jumlah itu, 9 persen untuk penanganan Covid-19 seperti
pembentukan tim relawan, penyediaan tampat cuci tangan, masker dan lainnya.
Kemudian 51 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Ketua tim penilai, Rusdi Lubis mengapresiasi ekspose yang
dipaparkan Pjs Bupati Agam, karena menurutnya ini terbaik dari beberapa daerah
yang telah dikunjunginya.
“Ekspose yang disampaikan bagus, begitu juga dengan orang
yang memaparkannya,” sebutnya.
Dikatakan, dalam ekspose tergambar, Agam sangat konsisten
dalam membina nagari, sehingga terlihat jelas berbagai inovasi yang diterapkan
dalam pengelolaan dana desa untuk menciptakan nagari yang mandiri. (t_m.amc/h)
