- Cegah Perkawinan Dini, Disduk-P3A Teken MoU dengan Pengadilan Agama Indramayu
- Seleksi JPT, Sekda: Buktikan ASN Berjiwa Kompetitif dan Profesional
- Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Masuki Babak Baru SCG ESG 4 Plus
- PT Piaggio Indonesia Buka Dealer ke-3 di Bali
- Dibina TNI, Petani Sawahlunto Berhasil Panen di Lahan Bekas Tambang
- Jelang PON, Tim Monev KONI Gelar Rapat Persiapan
- Kejati Terima Audiensi DPW IMO Indonesia Riau
- Gerak Cepat, Hendri Septa Meninjau Korban Banjir
- Lihat Warganya Kecelakaan, Bupati Indramayu Segera Beri Pertolongan
- Persibangga Ikuti Piala Suratin U-15 Untuk Pertama Kalinya
Selakambang Manfaatkan Tanah Gunungan Untuk Rest Area
WARTA ANDALAS, PURBALINGGA - Pemerintah Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang memanfaatkan tanah kas desanya yang berupa gundukan tanah (gunungan) menjadi sebuah rest area. Rest Area yang dinamakan Taman Gembrungan ini berada di persimpangan jalan Purbalingga-Pengadegan dan Purbalingga-Penolih Kejobong.
Pembangunan rest area Taman Gembrungan direncanakan menelan anggaran Rp. 1,5 miliar. Dalam tahap awal ini, pemdes Selakambang baru mampu mengalokasikan dari dana desa senilai Rp. 200 juta. Dana ini baru bisa dimanfaatkan untuk penataan tempat.
“Kami sudah merencanakan, karena disini tanah kas desa yang tidak digunakan dan masih berupa pegunungan, sehingga kami dengan temen-temen perangkat membuat masterplan Taman Gembrungan.”kata Kades Selakambang Bambang Wibowo usai Bupati Purbalingga menandatangani prasasti peresmian Taman Gembrungan sekaligus roadshow UMKM Pemulihan Ekonomi, Senin (28/1/2022).
Baca Lainnya :
- 16 Pramuka Penggalang Ikuti LT 4 Kwarda Jateng
- Wako Pagaralam Salurkan Bantuan Pada 9 Kelompok Tani
- Patriot Desa dan Kreasi Jabar Sukses Gelar Pekan Ekraf Jabar
- Bupati Nina Agustina Salurkan Bantuan Logistik Korban Gempa Cianjur
- Ciptakan Sport and Tourism, Wako Apresiasi Green Mato Aia Jungle Run
Konsep berikut setelah diresmikan akan dikembangkan sebagai pusat kuliner dan saat ini ada 125 UMKM di Selakambang yang sudah menempati taman Gembrungan. Rest area ini diharapkan sebagai kawasan titik kumpul para pengunjung di sejumlah titik wisata di kecamatan kaligondang
Dikatakan Bambang, pemdes Selakambang juga menjalin kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan berupa kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM di Selakambang. Salah satunya kegiatan membuat makanan olahan berbahan dasar singkong. Hasil pelatihan ini berupa wingko ketela. Banyaknya pelaku UMKM di Selakambang menjadikan pihak pemerintahan desa berharap adanya pengembangan UMKM bagi warganya.
Sementara Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, dipilihnya desa Selakambang sebagai tempat roadshow pemulihan ekonomi salah satunya dikarenakan desa tersebut masuk dalam kategori miskin ekstrim sehingga perlu adanya sentuhan dan bantuan dari pemerintah. Maksud diadakannya roadshow pemulihan ekonomi dikarenakan dua tahun lalu, Indonesia sempat dihamtam pandemic covid 19, hal ini berakibat kurang baik pada sendi-sendi perekonomian bangsa,
“Banyak terdampak, tidak heran angka perekonomian di tingkat nasional dan daerah menurun drastis. Bahkan angka perekonomian nasional kita mencapai angka minus. Termasuk Purbalingga mengalami angka minus karena covid.”kata Tiwi.
Sesuai mandat Presiden Jokowi, tahun 2022 khusus difokuskan pada pemulihan ekonomi. Oleh karenanya pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga menindaklanjuti instruksi presiden dengan mengagendakan kegiatan roadshow pemulihan ekonomi di seluruh kecamatan di Purbalingga. Maksud roadshow pemulihan ekonomi adalah memperkenalkan produk-produk unggulan di masing-masing desa.
“Salah satunya yang sudah dipatenkan menjadi souvenir adalah produk Sidanegara berupa patung Jenderal Soedirman.”jelasnya.
Sementara Plt Sekretaris DinkopUKM Adi Purwanto mengungkapkan, roadshow pemulihan ekonomi Kecamatan Kaligondang yang dipusatkan di Taman Gembrungan Selakambang muncul banyak produk-produk unggulan yang dapat diangkat dan ditarik ke tingkat kabupaten. Rencananya akan dikurasi dan dicari kekurangannya. Seperti makanan keju, poci, kerajinan bambu, kerajinan lidi, keripik dan wajik.
“Ada beberapa yang sudah bagus dan ada 12 sampai 15 yang bakal kita angkat produk-produk untuk level kabupaten.”tutur Adi. (umg/hms)
