- Sutan Riska Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022
- Meriahkan HUT RI ke-77, Sutan Riska Serahkan Hadiah Utama Satu Unit Motor Matic
- Tradisi HUT Kemerdekaan RI, Bupati dan Forkopimda Anjangsana ke Pejuang Perintis Kemerdekaan
- Bupati: Paskibraka Harus Berjiwa Pancasila Dan Berakhlaqul Karimah
- Pangdam XII/Tpr Bersama Forkopimda Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
- Polres Kubu Raya Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Para Pengendara
- Tim PRC Polres Kubu Raya Gagalkan Percobaan Bunuh Diri
- Penambang TI Ilegal Hajar Hutan Mangrove Anak Sungai Berembang
- Polda Sumbar Tegaskan Komitmen Tanpa Judi di Ranah Minang
- Paskibra Pagar Alam Dikukuhkan
Penyegaran, Bupati Purbalingga Rotasi 15 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

WARTA ANDALAS,PURBALINGGA - Sebanyak 15 pejabat dalam
Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemkab Purbalingga dirotasi sekaligus
dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati, Jum’at (5/11) di Pendopo
Dipokusumo. Rotasi ini dilakukan dalam rangka kebutuhan organisasi sekaligus penyegaran
untuk meningkatkan kinerja kelembagaan dalam menciptakan tata kelola
pemerintahan yang lebih baik.
“Proses pelantikan JPT Pratama ini telah didahulukan dengan
beberapa mekanisme uji kompetensi, wawancara oleh Tim Pansel dan telah
mendapatkan persetujuan dan rekomendasi dari KASN, serta persetujuan dari
Gubernur,” imbuh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM.
Sebanyak 15 pejabat yang dirotasi, diantaranya : Kusmartadhi
SH sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Ketatalaksanaan dan Keuangan bertukar
posisi dengan Drs Sridadi MM menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan
Kemasyarakatan; Yani Sutrisno U SSos sebelumnya Kepala Dinhub menjadi Staf Ahli
BUpati Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Baca Lainnya :
- Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Kunjungi Bandara JB Soedirman
- Ada Seniman Nasional Bicara Pameran Besar Seni Rupa Sumbar
- DPW Partai Bulan Bintang Bali Perjuangkan Warga Bantaran Sungai di Denpasar
- Wabup Sudono Monitoring Pembangunan Puskesmas Rembang dan Rumdin Sekda
- Biddokkes Polda Kalbar Laksanakan Vaksinasi Massal di Wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya
Drs Budi Susetyono MPA sebelumnya Kepala Dinkop UKM menjadi
Asisten Administrasi Umum Sekda; Yanuar Abidin SH sebelumnya Asisten
Administrasi Umum Sekda menjadi Inspektur Inspektorat Daerah; Edy Suryono SSos
MM sebelumnya Dinaker menjadi Sekretaris DPRD; Drs Suroto MSi sebelumnya Kepala
Satpol PP menjadi Kepala Bappelitbangda; Siswanto SPt MSi sebelumnya Kepala
Bappelitbangda menjadi Kepala Bakeuda;
Tri Gunawan Setiyadi SH MH sebelumnya Sekretaris DPRD
menjadi Kepala Dindikbud; Ir Zainal Abidin MM sebelumnya Staf Ahli Bupati
Bidang Ekonomi dan Pembangunan menjadi Kepala DKPP; Drs Bambang Wijonarko MSi
sebelumnya Kepala DInporapar menjadi Kepala Dinaker; Raditya Widayaka AP
sebelumnya Kepala Dinsosdalduk-KBPPPA menjadi Kepala Dinhub; Drs Mohammad Najib
MSi sebelumnya Kepala Dinpermasdes menjadi Kepala Dinarpus; Dra Jiah Palupi
Twihantarti MM sebelumnya Kepala
Dinarpus menjadi Kepala Dinkominfo; drg Hanung Wikantono MPPM sebelumnya Kepala
Dinkes menjadi Direktur RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata.
Bupati berpesan, khususnya kepada kepala OPD pengelola
pendapatan agar target-target yang sudah diproyeksikan dalam APBD dapat
terealisasi. Mereka juga dituntut untuk bagaimana meningkatkan pendapatan asli
daerah (PAD).
“Saya menginginkan para kepala OPD yang menduduki OPD baru,
untuk mempelajari business process di OPD masing-masing, ini menjadi keharusan.
Karena harus paham apa yang jadi kendala dan apa yang harus dilakukan,”
katanya.
Dijelaskan kemungkinan kemampuan APBD 2022 sangat terbatas,
apalagi dana transfer pusat ke daerah menurun. Pengadaan PPPK dan CPNS 2021
yang biasanya dibiayai pemerintah pusat melalui penambahan dana transfer, namun
kali ini tidak ditambah, justru sebaliknya.
“Kemampuan fiscal kita menjadi sangat terbatas, oleh karena
nya para kepala OPD dalam menyusun program kegiatan 2022, kita perlu tentukan
skala prioritas, jangan sampai membuat program yang tidak mampu direalisasikan,
ini mohon jadi pencermatan,” katanya.
Kepala OPD juga diminta bermain jejaring dan memiliki
channel link ke pemerintah pusat untuk menggaet program. Disamping itu harus
memiliki inovasi di tengah keterbatasan anggaran dan menggali potensi
optimalisasi PAD.
“Dalam rangka efisiensi, maka sistem harus dibangun. Ini
penting untuk mempermudah evaluasi dan monitoring. Dengan sistem kita bisa
melihat mana OPD yang telat, mana OPD yang progresnya bagus,” katanya.
Bupati menjelaskan, setelah rotasi 15 pejabat ini akan
dilanjutkan dengan pengisian 8 jabatan pimpinan kepala OPD yang masih kosong.
Diantaranya Kepala Dinpermasdes, DPUPR, Dinkop UKM, DInkes,
Dinsosdalduk-KBPPPA, DInporapar, Dinperindag dan Satpol PP. Nantinya akan diisi
baik dengan proses lelang atau seleksi terbuka.
“Target kami awal Bulan Desember, proses pengisian eselon
II, III dan IV di beberapa wilayah bisa selesai sebelum memperingati Hari Jadi.
Sehingga 2022 kita running dengan personil yang lebih lengkap dan power charge
lebih maksimal sehingga nanti kita bisa berlari sprint untuk mengejar
ketertinggalan,” ungkapnya. (Gn/Humas)
