- Andalan Stable Jakarta Raih Prestasi di Pacuan Kuda Lanud Padang
- Petenis Meja Pelajar Sawahlunto Ikuti POPDA di Padang
- Ini Sebab Dandim 0310/SSD Beri Penghargaan Wawako dan Tokoh Agama Sawahlunto
- Di Purbalingga Hasil Bulan Dana PMI Masa Pandemi Rp 688.103.500
- Isi 2 Jabatan Kosong dan Gantikan 2 Pejabat, Bupati Tunjuk Pelaksana Tugas
- Sejumlah Oknum Wartawan Diduga Takuti Proyek dengan Korp Adhiyaksa
- Dampak Terkini Siklon Tropis Seroja Akibatkan 8.424 Warga NTT Mengungsi
- Wapres Ingatkan Pentingnya Vaksinasi dan Pengelolaan Pasar Rakyat
- Antisipasi Masuknya Narkoba, Rutan Sawahlunto Dirazia
- Dua Kuda Andalan Stable DKI Jakarta Berpacu di Gelanggang Lanud Sutan Sjahrir Padang
Mulai 22 April 2021, Bandara JBS Beroperasi

WARTA ANDALAS, PURBALINGGA - Mulai tanggal 22 April 2021
Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman (JBS) mulai dioperasikan untuk
penerbangan komersial. Dua maskapai penerbangan sudah menyatakan dukungannya,
yakni City Link dan Wings Air.
Direktur Utama Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin saat
menemui Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SEB Econ MM di pringgitan
rumah jabatan bupati, Sabtu pagi (27/02) mengatakan, pihaknya telah
melihat kemajuan langsung (progress) kesiapan bandara JBS untuk mulai
beroperasi secara komersial pada 22 April mendatang.
“Hal-hal yang kami sampaikan kepada bupati, beberapa
kesiapan, untuk airsite operation sudah siap 100%. Jadi runway sudah selesai
100%, appron sudah selesai 100%.” katanya.
Baca Lainnya :
- Gibran Cek Proyek Pembangunan Pasar Legi, Petugas Sanggup Selesaikan 2 Bulan Lebih Awal
- Desa Tumanggal Jadi Sasaran Program TMMD Reguler ke-110
- Dr. Mukhtar Mars Harapkan Program Pembangunan Fokus Pada Realisasi Kebutuhan Masyarakat
- Koperasi Kemenag Sawahlunto Targetkan Tahun Depan Berbasis Syariah
- Tahun 2021 Desa Digelontor Rp 365,9 Miliar
Pihaknya mengapresiasi kinerja dan dukungan bupati serta
jajaran pemkab Purbalingga yang telah menyiapkan sejumlah fasilitas guna
mempercepat perkembangan menuju beroperasinya bandara pada 22 April mendatang.
Angkasa Pura akan menurunkan personil pada 15 Maret 2021
atau 30 hari sebelum beroperasinya bandara JBS. Dukungan personil (SDM) sudah
harus berada dan siap di lokasi JBS. Angkasa Pura juga sudah berkoordinasi
dengan Airnav untuk turut mendukung navigasi udara.
“15 Maret sudah ada bantuan personil untuk operasionalisasi
persiapan. Sehingga SDM sudah on position. Kami sudah koordinasi
dengan Airnav untuk dukungan navigasi udara, karena Airnav akan membawa mobile
tower juga untuk operasionalnya nanti.” jelas Awaluddin.
Sampai saat ini perkembangan (progress) kesiapan opersionalisasi
bandara JBS menuju tanggal 22 April sebagai titik penerbangan perdana masih
sesuai jadwal (on the right track). Awaluddin berharap menuju ke 22 April tidak
ada kendala, baik yang sifatnya prinsip maupun teknis, termasuk maskapai yang
melayani di Bandara JBS.
“Tadi pagi kebetulan saya sudah berkoordinasi dengan dirut
City link, pak Juliandra. Dan pak dirut City link memberikan informasi bahwa
sangat mendukung untuk operasionalisasi penerbangan komersial di Purbalingga.”
ungkapnya.
Disamping City Link, Angkas Pura 2 akan menawarkan ke
maskapai Wings Air. Dua maskapai ini bermain di pesawat dengan mesin turbo-prop
(propeller) seperti jenis ATR 72 atau ATR 42. Jenis pesawat ini layak untuk
runway JBS yang memiliki panjang 1.600 meter dan lebar 30 meter. “Dua maskapai
yakni City link dan Wings Air cukup aktif di jenis pesawat ATR 72 dan 42.”
tambahnya.
Direktur Kilang Internasional Pertamina Rully Adi yang turut
mendampingi Dirut AP 2 saat menemui bupati mengungkapkan, PT Pertamina group
menyatakan kesiapan dukungannya. Utamanya terkait ketersediaan bahan bakar
pesawat (avtur). Rencananya bahan bakar pesawat untuk kebutuhan di bandara JBS
akan diambil langsung dari Pertamina Cilacap yang memproduksi avtur cukup
besar.
“Apapun kebutuhan untuk mendukung Bandar Udara Jenderal
Besar Soedirman akan kami support dan suplay, paling deket Cilacap. Produksi
avtur di Cilacap sangat banyak jadi tidak perlu kuatir.” jelas Rully.
Pemkab Purbalingga saat ini sedang mengejar untuk persiapan
sarana prasananya seperti kebutuh listrik, air bersih dan jaringan
internet/komunikasi. Termasuk mengatasi opstacle atau rintangan.
“Saya sudah perintahkan Dinas Perhubungan untuk membuat
rambu lalu lintas secepatnya sehingga mudah terbaca, termasuk berkoordinasi
dengan gubernur agar difasilitasi trans-jateng menuju bandara Jenderal Besar
Soedirman. Apapun yang menjadi kewenangan pemkab, 15 April sudah siap.” ungkap
Bupati Tiwi.
Pemkab berencana mensosialisasikan secara gencar dibukanya
penerbangan komersial di bandara JBS 15 hari sebelum 22 April 2021 melalui
berbagai media, termasuk melalui komunitas perantau seperti Pappeling,
Kulabangga dan Serulingmas. (umg_humaspurbalingga)
