- Sutan Riska Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022
- Meriahkan HUT RI ke-77, Sutan Riska Serahkan Hadiah Utama Satu Unit Motor Matic
- Tradisi HUT Kemerdekaan RI, Bupati dan Forkopimda Anjangsana ke Pejuang Perintis Kemerdekaan
- Bupati: Paskibraka Harus Berjiwa Pancasila Dan Berakhlaqul Karimah
- Pangdam XII/Tpr Bersama Forkopimda Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI
- Polres Kubu Raya Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Para Pengendara
- Tim PRC Polres Kubu Raya Gagalkan Percobaan Bunuh Diri
- Penambang TI Ilegal Hajar Hutan Mangrove Anak Sungai Berembang
- Polda Sumbar Tegaskan Komitmen Tanpa Judi di Ranah Minang
- Paskibra Pagar Alam Dikukuhkan
Kemendagri dan Kemenkes Beri Penghargaan Swasti Saba Tahun 2021 untuk Kabupaten/Kota Sehat

WARTA ANDALAS, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) Tahun 2021 kepada 3 gubernur dan 36 bupati/wali kota di seluruh Indonesia. Penganugerahan tersebut berlangsung di Hotel JS. Luwansa Kuningan, Rabu (17/11/2021).
Dalam sambutannya mewakili Menteri Dalam Negeri, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Sugeng Hariyono menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para penerima penghargaan tersebut.
“Terutama kepada 36 bupati/wali kota penerima Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat atau Swasti Saba dan kepada 3 gubernur sebagai Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Terbaik Tahun 2021,” katanya.
Baca Lainnya :
- RST dr Soedjono Magelang Semakin Prima Ikuti BLU Expo 2021
- Kodim Sintang dan Relawan Buddha Tzu Chi Siapkan Paket Sembako Untuk Korban Banjir
- Jaksa Agung Perang Melawan Mafia Tanah dan Pelabuhan, Isu Negatif Muncul Lagi?
- Ops Zebra Progo 2021 Polda DIY Sasar Objek Wisata Gembira Loka
- Farmer Milenial Toboponik UNIB, Model Baru Pertanian Bengkulu
Sugeng menjelaskan, Kabupaten/Kota Sehat merupakan program multidimensi sektoral dan memiliki pendekatan yang luas dalam aspek pembangunan daerah. Adapun salah satu aspek utamanya adalah mendorong masyarakat agar aktif dan peduli terhadap lingkungannya.
Ia membeberkan pula penyelenggaraan dan verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, baik di tingkat pusat maupun daerah tantangan yang dihadapi hampir sama, yaitu bagaimana menghadapi Covid-19, dengan fokus pada penanganan kesehatan beserta dampak sosial-ekonominya.
“Kita ingin pandemi ini dapat menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri kita dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan,” tuturnya.
Belajar dari kasus pandemi Covid-19, Sugeng berharap pemerintah dan masyarakat memiliki komitmen yang tinggi untuk menjalankan pola hidup yang bersih dan sehat, serta peduli dengan kondisi tubuh dan lingkungan sekitar. “Tentunya cita-cita bersama dalam mewujudkan kabupaten/kota sehat dan Indonesia sehat akan menjadi tujuan kita bersama,” ujarnya.
Selain itu, Sugeng mengingatkan para kepala daerah bahwa predikat kabupaten/kota sehat tidak hanya disumbangkan oleh sektor kesehatan, tetapi juga oleh sektor lainnya dalam urusan pemerintahan di luar kesehatan. Karena itu, implementasi kabupaten/kota sehat sangat bergantung pada niat baik atau ‘political will’ dari seorang kepala daerah.
Menurut Sugeng, daerah yang sukses menyelenggarakan kabupaten/kota sehat umumnya dipimpin oleh kepala daerah yang peduli dengan kondisi kesehatan dan lingkungan. Biasanya, para kepala daerah itu memiliki visi dan misi yang kuat serta berpihak dan peduli pada kesehatan masyarakat.
“Harapannya Bapak/Ibu dapat menjadi contoh, dapat menjadi
model, role model bagi kabupaten/kota yang lain, bagi provinsi yang lain
sebagai pembina,” pungkas Sugeng. (Puspen
Kemendagri)
