- Aset KPN Agam Rp39,6 M, Andriwarman: Beri Kebaikan Untuk Seluruh Anggota
- Andriwarman-Irwan Fikri Resmi Jabat Bupati-Wakil Bupati Agam
- Mulai 22 April 2021, Bandara JBS Beroperasi
- Bersihkan Taman Mangrove, Upaya Koramil Singkawang Jaga Kelestarian Alam
- Gubernur Sumbar Harapkan Walikota dan Wawako Jaga Keharmonisan Pemerintan
- TP-PKK Diharapkan Ajak Masyarakat Lakukan Disiplin Prokes
- Usai Dilantik, Bupati dan Wabup Prioritaskan Benahi 3 Persoalan Ini
- Dayah MTs Nurul Quran Meujimjim Gratiskan 25 Anak Yatim
- Gampoeng Cotbatee Juara Lomba UP2K Tingkat Kecamatan Kuala
- Satgas Himbau Penyelenggaraan Vaksinasi Ikuti Sasaran Prioritas
Jelang Kepulangan Belasan Santri, Polsek Koto VII Persiapkan Antisipasi

WARTA ANDALAS, SIJUNJUNG - Terkait kepulangan 14 orang Santri Temboro Jakarta pada Rabu (15/4/2020) nanti ke kampung halamannya di jorong Batu Gandang Kenagarian Limokoto Kecamatan Koto VII Tanjung Ampalu, Kapolsek Koto VII Iptu Yuliza Herman berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Tanjung Ampalu serta para tokoh masyarakat bergerak cepat melakukan antisipasi untuk pemberlakuan isolasi bagi 14 orang santri tersebut.
Kapolsek Koto VII Iptu Yulizaherman mengatakan bahwa langkah pertama yang diambil petgas Kepolisian Sektor Koto VII berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kecamatan Koto VII adalah mencari lokasi atau tempat untuk pemberlakuan isolasi mandiri. “Menurut informasi yang diterima, 14 orang santri asal jakarta itu akan tiba pada hari Rabu 15 April 2020 nanti. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, SOP yang harus kita lakukan adalah dengan menyediakan tempat isolasi mandiri bagi rombongan santri yang akan datang tersebut dan kita bersama petugas kesehatan dan pemerintah nagari serta tokoh masyarakat sepakat untuk memilih Pondok Pesantre Al – Murobbiyah yang berada di jorong Batu Gandang nagari Limo Koto Kecamatan Koto VII sebagai lokasi isolasi,”ungkap Kapolsek, Minggu (12/4).
Iptu Yuliza Herman menambahkan, setelah dilakukan pengecekan tempat Isolasi mandiri terhadap 14 orang santri tersebut ditemukan lokasi yang layak, namun menurutnya tempat tersebut kurang terawat. “Tempatnya ada tapi kurang terawat, seperti rumput yang menjulang serta tempat MCK yang kurang bersih dan hal tersebut itu menjadi pertimbangan kita bersama. Terkait air bersih cukup memadai karena ada sumur,“ tambahnya.
Baca Lainnya :
- Camat Kuala Monev Kunjungi Posko Siaga Covid-19
- IASMA 1 Landbouw Bukittinggi Beribantuan APD Pada Seluruh Puskesmas di Kabupaten Agam
- Bantuan Pangan Non DTKS 2019 Sedang Diproses, Warga Diminta Bersabar
- Ikaga Serahkan 10 Paket APD
- Negatif Corona, 27 PDP Boleh Pulang Ke Rumah
Terkait rencana pondok pasantren itu akan dijadikan lokasi isolasi, Kapolsek menyebut awalnya beberapa masyarakat kurang berkenan. Namun setelah diberikan pemahaman oleh pihak kepolisian dan petugas kesehatan serta tokoh masyarakat, masyarakat kemudian menyepakatinya. Bahkan warga setempat bersama petugas dan orang tua santri telah merencanakan untuk melaksanakan gotong royong bersama membersihkan lokasi isolasi tersebut.
“ Menurut rencana, 14 murid pesantren tersebut akan dijemput
kebandara BIM, Padang menggunakan 1 unit bus dari Tanjung Ampalu, mudah-mudahan
pihak keluarga santri dan warga masyarakat dapa memahami kondisi tersebut,
mengingat kondisi saat ini terkait pencegahan dan penanganan Covid 19 masuk ke
Kabupaten Sijunjung, “ ujar Kapolsek Koto VII. (Oghay)
