- Cegah Perkawinan Dini, Disduk-P3A Teken MoU dengan Pengadilan Agama Indramayu
- Seleksi JPT, Sekda: Buktikan ASN Berjiwa Kompetitif dan Profesional
- Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Masuki Babak Baru SCG ESG 4 Plus
- PT Piaggio Indonesia Buka Dealer ke-3 di Bali
- Dibina TNI, Petani Sawahlunto Berhasil Panen di Lahan Bekas Tambang
- Jelang PON, Tim Monev KONI Gelar Rapat Persiapan
- Kejati Terima Audiensi DPW IMO Indonesia Riau
- Gerak Cepat, Hendri Septa Meninjau Korban Banjir
- Lihat Warganya Kecelakaan, Bupati Indramayu Segera Beri Pertolongan
- Persibangga Ikuti Piala Suratin U-15 Untuk Pertama Kalinya
Gunakan Perahu Tempel, Wakapolda Kalbar Susuri Banjir di Kabupaten Sintang

WARTA ANDALAS, PONTIANAK - Sudah tiga pekan terakhir bencana banjir masih melanda beberapa wilayah di Kalimantan Barat yang tak kunjung surut.
Menyikapi hal ini Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Asep Safrudin bersama Dansat Brimob Polda Kalbar Kombes Pol Taufiq Hidayat dan Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go meninjau secara langsung lokasi banjir di Kabupaten Sintang, Selasa (16/11).
Dalam menembus lokasi banjir, Wakapolda Kalbar beserta rombongan menaiki Perahu Tempel dan susuri area banjir serta mengecek posko pengungsian.
Baca Lainnya :
- Korps Raport Penerimaan Personel Baru dan Pindah Satuan Kodim 1207/Pontianak
- Hari Kesehatan Nasional, Rohidin Serukan Optimisme Hadapi Pandemi
- Bantuan Bedah Rumah BAZNAS, Ini Kisah Gubernur Rohidin
- Gubernur Bengkulu: ASN Terbukti Narkoba, Langsung Diberhentikan!
- Tidak Ada Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Sumbar, Gubernur : Ini Berkat Kerja Bersama
Asep menuturkan sebanyak 900 personilnya telah dikerahkan untuk tangani banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.
“Kami juga menggandeng Stakeholder terkait dalam menangani banjir ini, harus adanya kerjasama yang baik antar Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten,” unkapnya.
Polda Kalbar beserta Stakeholder terkait telah mendirikan 5 Posko Terpadu dan 24 Dapur Umum serta 32 Posko Pengungsian.
“Kami juga menyalurkan bantuan berupa sembako, air bersih serta keperluan warga yang terdampak banjir,” kata Asep.
Wakapolda Kalbar menyebut pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap lokasi perumahan yang terdampak banjir dan ditinggal penghuninya mengungsi, untuk menghindari terjadinya aksi pencurian.
Asep meminta agar masyarakat korban banjir yang berada di pengungsian untuk tabah serta bersabar. Tidak lupa juga selalu terapkan protokol kesehatan, terutama melindungi diri dari Covid-19.
"Kami berharap banjir yang melanda di beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Barat ini segera surut sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya," terangnya.
Kabupaten Sintang menjadi daerah yang sangat parah kondisi
banjirnya, mengingat wilayahnya sebagai tempat pertemuan dua aliran sungai
besar yaitu sungai Kapuas dan sungai Melawi. (jun)
