Gandeng Yayasan Cinta Damai, Lapas Narkoba Sawahlunto Laksanakan Bimbingan Kerohanian

WARTA ANDALAS, SAWAHLUNTO - Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas III Sawahlunto menjalin kerjasama dengan Yayasan Cinta Damai Bersama guna penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan kerohanian. Kerjasama kedua belah pihak itu ditandatangani di Lapas Narkotika Sawahlunto, Senin (16/1/2023).

Penandatangan kerjasama itu ditandatangi Kepala Lapas Narkotika Sawahlunto Rommy Waskita Pambudi dengan ketua Yayasan Cinta Damai Bersama Padang Desmurniyati B disaksikan Kakanwil Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto dan Kepala BNNP Sumbar Brigjend Pol Sukria Gaos.

Kakanwil Sumbar Haris Sukamto menyatakan, pembinaan merupakan bagian dari tugas pokok Lapas dan layanan pembinaan kerohanian merupakan bagian dari pembinaan kepribadian sekaligus merupakan hak narapidana yang dijamin dan di atur oleh Undang-Undang.

Baca Lainnya :

• Soal Proporsional Tertutup 2024, Begini Kata Ketum SOKSI
• Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pers, IMO-Indonesia Ucapkan Selamat Untuk Ninik Rahayu
• Yakub Ismail Dukung Puan Maharani Tetap Maju Membangun Negeri
• Diduga Rugikan Negara 22.7 Triliun BT Divonis Nihil, Jaksa Penuntut Ajukan Banding
• Lanyalla, Politik dan Sepak Bola

“ Yayasan Cinta Damai Bersama merupakan yayasan yang bergerak dibidang sosial yakni memberikan layanan pembinaan kerohanian Kristen yang selama ini sudah menjalin kerjasama dengan UPT Pemasyarakatan yang lain yakni Rutan Padang,” kata Haris.

Lebih jauh Haris berharap kepada Yayasan Cinta Damai Bersama yang telah bersedia untuk bekerjasama dengan Lapas Narkotika Sawahlunto untuk memberikan layanan kerohanian bagi narapidana yang beragama Kristen di lapas Sawahlunto dan harapannya semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan.

Ketua Yayasan Cinta Damai Bersama Padang Desmurniyati B menyatakan akan melaksanakan pembinaan dan bimbingan kerohanian bagi warga binaan lapas Narkotika Sawahlunto.

“Disamping menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan kerohanian, warga binaan akan dibekali pengetahuan dan keterampilan agar kalau selesai masa tahanan dapat berintegrasi, mandiri serta tak mengulangi kesalahannya,” harap Desmurniyati.

Program dan kegiatan kerjasama bimbingan kerohanian itu adalah rangkaian dari kegiatan penutupan Program Rehabilitasi Sosial tahun 2022 dan pembukaan Program Rehabilitasi Sosial periode I Lapas narkotika Sawahlunto. (TAS)