- Aset KPN Agam Rp39,6 M, Andriwarman: Beri Kebaikan Untuk Seluruh Anggota
- Andriwarman-Irwan Fikri Resmi Jabat Bupati-Wakil Bupati Agam
- Mulai 22 April 2021, Bandara JBS Beroperasi
- Bersihkan Taman Mangrove, Upaya Koramil Singkawang Jaga Kelestarian Alam
- Gubernur Sumbar Harapkan Walikota dan Wawako Jaga Keharmonisan Pemerintan
- TP-PKK Diharapkan Ajak Masyarakat Lakukan Disiplin Prokes
- Usai Dilantik, Bupati dan Wabup Prioritaskan Benahi 3 Persoalan Ini
- Dayah MTs Nurul Quran Meujimjim Gratiskan 25 Anak Yatim
- Gampoeng Cotbatee Juara Lomba UP2K Tingkat Kecamatan Kuala
- Satgas Himbau Penyelenggaraan Vaksinasi Ikuti Sasaran Prioritas
Disiplin Prokes, Pjs Bupati Agam Apresiasi Ponpes Sumatera Thawalib Parabek

WARTA ANDALAS, AGAM - Pjs Bupati Agam, Benni Warlis
mengatakan, pondok pesantren memiliki sebuah keunggulan, dimana yang menjadi
salah satu ciri khasnya adalah kedisiplinan.
“Bangun pagi saja santrinya disiplin, apalagi ibadahnya,”
ujar Benni Warlis usai upacara Hari Santri Nasional 2020, di Pondok Pesantren
Sumatera Thawalib Parabek, Kamis (22/10).
Dengan begitu, katanya, tentu di masa pandemi Covid-19 ini
warga pondok pesantren juga disiplin protokol kesehatan, agar selalu terhindar
dari penularan virus corona tersebut.
Baca Lainnya :
- Peringati HSN ke-4, Kemenag Agam Gelar Tausiah
- Sumbar Kembali Raih Penghargaan TPID Terbaik se Sumatera
- Santri Sehat, Indonesia Kuat, Tema Hari Santri Masa Pandemi Covid-19
- Delapan Jalur Perbatasan Purbalingga, Kembali Dipantau Ketat
- Timses Diminta Tidak Mendadak Membuat Izin Kampanye
Ia mengapresiasi Ponpes Sumatera Thawalib Parabek yang telah
menerapkan semua protokol kesehatan, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan,
memakai masker, pengecekan suhu dan lainnya.
“Kita yakin di pesantren lainnya juga menerapkan hal yang
sama,” imbuhnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 sudah menjadi takdir, mau tidak
mau harus diterima karena semua sudah terjadi atas kehendak Allah SWT.
“Virus corona nyatanya memang ada, saya sendiri telah pernah
terkonfirmasi Covid-19 ini,” katanya.
Namun, masih juga orang berdebat terkait ada tidaknya corona
itu, padahal hingga hari ini di Agam kasusnya sudah melebihi 1.000 kasus.
Bahkan penambahan terus terjadi setiap harinya.
Disamping selalu berikhtiar, Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat membuat sebuah produk hukum agar masyarakat lebih disiplin protokol
kesehatan, dimana dalam Perda nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan
Baru (AKB) dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 ini, akan ada sanksi bagi
pelanggarnya.
“Kita berharap pondok pesantren terus disiplin protokol
kesehatan, karena pandemi terjadi atas kehendak Allah dan kapan berakhirnya
tentu Allah yang mengetahui,” pungkas Benni. (t_m/amc/h)
