- Cegah Perkawinan Dini, Disduk-P3A Teken MoU dengan Pengadilan Agama Indramayu
- Seleksi JPT, Sekda: Buktikan ASN Berjiwa Kompetitif dan Profesional
- Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Masuki Babak Baru SCG ESG 4 Plus
- PT Piaggio Indonesia Buka Dealer ke-3 di Bali
- Dibina TNI, Petani Sawahlunto Berhasil Panen di Lahan Bekas Tambang
- Jelang PON, Tim Monev KONI Gelar Rapat Persiapan
- Kejati Terima Audiensi DPW IMO Indonesia Riau
- Gerak Cepat, Hendri Septa Meninjau Korban Banjir
- Lihat Warganya Kecelakaan, Bupati Indramayu Segera Beri Pertolongan
- Persibangga Ikuti Piala Suratin U-15 Untuk Pertama Kalinya
Dampak Pandemi Covid-19, 6 Paket Pelatihan Berbasis Kompetensi di Agam Batal

WARTA ANDALAS, AGAM - Dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Agam membatalkan 6 paket pelatihan berbasis kompetensi sub kejuruan.
Hal itu disebutkan Kepala DPMPTSP-Naker Agam, Retmiwati menjawab AMC di Lubuk Basung, Selasa (7/7).
Dijelaskan, ke-6 paket pelatihan ini dari berbagai kejuruan yang dibatalkan tersebut, pembiayaannya berasal dari dana APBN, masing-masing pelatihan servis sepeda motor konvensional, pengelasan SMAW 2F, pratical office, pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir manual, asisten pembuatan pakaian dan menjahit pakaian sesuai style.
Baca Lainnya :
- Tahun Ajaran Baru, Padang Panjang Belum Terapkan Tatap Muka
- Pemkab Agam Gelar Pembekalan Teknis Tenaga Assesment Gerakan Nagari Madani
- Pulihkan Ekonomi, Pembangunan Tol Trans-Sumatera dan Cisumdawu Dipercepat
- Kwarda Bali Angkat Kakak Beradik di Banjar Panca Dharma Jadi Keluarga Asuh
- Pengurus Dharma Wanita Persatuan Sumatera Barat Dikukuhkan Secara Online
“Tahun ini kita mendapatkan kuota sebanyak 13 paket pelatihan, dengan rincian 11 paket dari APBN dan 2 paket APBD,” ujarnya.
Dari 11 paket APBN, hanya 5 paket yang terlaksana yaitu menjahit pakaian sesuai style, pengelasan SMAW 2F, perakitan komputer, servis sepeda motor konvensional dan pembuatan masker.
Sedangkan 2 paket dari APBD seperti menjahit pakaian sesuai style dan servis sepeda motor konvensional.
“Paket ini terlaksana sebelum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat,” ujarnya.
Menurutnya, pelatihan berbasis kompetensi ini dilaksanakan setiap tahun, untuk memberikan pembekalan kepada warga yang akan mencari pekerjaan atau membuka usaha sendiri. Sehingga dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Agam.
Namun, untuk tahun ini pelatihan tidak dapat dilanjutkan karena dampak pandemi Covid-19 yang masih melanda Kabupaten Agam, bahkan dunia.
Tahun lalu, ulas Retmiwati, Kabupaten Agam mendapatkan kuota pelatihan sebanyak 48 paket dari berbagai kejuruan. (t_m/amc/h)
